MERAJUT ASA, MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL

  • Apr 10, 2023
  • massekdes
  • KEMASYARAKATAN

Ditengah kurangnya minat pemuda/pemudi Desa Gunung Makmur mempelajari kebudayaan daerah , Pemerintah Desa berupaya melestarikan budaya yang menjadi identitas kearifan lokal. Selain memberikan ruang untuk berkreasi Pemerintah Desa juga berupaya mencarikan tempat berlatih dan juga pelatih seni yang bisa membimbing kegiatan seni tersebut. Meskipun saat ini kegiatan tersebut,  masih terbatas dari segi penganggaran. Meskipun menyandang desa eks transmigrasi, Desa Gunung Makmur masih sangat berusaha mampu menjaga seni dan budaya lokal.

Untuk saat ini kegiatan adat di Desa Gunung Makmur sudah terjalin komunikasi antara Masyarakat Adat dengan Pemerintah Desa. Meskipun pemerintah desa belum bisa memfasilitasi maksimal, akan tetapi pemdes berupaya memberikan kemudahan pelaksaanaan kegiatan adat didesa Gunung Makmur. Sementara itu, hampir disetiap kegiatan penting, penyambutan tamu, Pemerintah Desa memberikan ruang untuk menampilkan kesenian tradisional dari masyarakat adat yg dikoordinir oleh Kerapatan Mantir Adat. Dengan ruang yang terbuka lebar untuk mempromosikan budaya harapanya promosi budaya lokal semakin maksimal dan bisa menjadi populer sehingga ketertarikan pemuda/pemudi kembali naik.

Kepala Desa Gunung Makmur juga sangat mensuport kegiatan adat yang dilaksanakan di Desa. Selain mempermudah perijinan, beliau juga membantu memfasilitasi dan tidak jarang sering menghadiri kegiatan yang dilaksanakan masyarakat adat. " Saya selalu berusaha menghadiri, kalaupun pas berhalangan saya selalu mendelegasikan massekdes atau perangkat yang lain untuk mewakili" tutur Kepala Desa Gunung Makmur yang sering ikut manasai bareng masyarakat adat.

Hal senada juga diungkapkan oleh sekdes yang sering mendapat delegasi untuk monitoring kegiatan adat. " Harapan saya sebenarnya simpel, ketika ada orang berkunjung ke Gunung Makmur yang letaknya di Pulau Kalimantan, berati yang mereka lihat adalah ciri khas Kalimantan. Dari kesenian, sampai corak atau motif gedung Pemerintahan Desa akan lebih slebew jika menampilkan ciri khas Kalimantan" ujar nya. Walaupun apa yang diharapkanya tidak mudah, dia berkeyakinan bukan berarti tidak bisa. 

Budaya lokal mempunyai daya tarik luar biasa, terbukti dalam pelaksanaan Festival Budaya "Pawai Persatuan" tahun 2022 lalu, awalnya hanya ada beberapa orang yang menari menasai ditengah lapangan mengelilingi speaker kecil yang dijadikan sumber suara musiknya. Tak perlu waktu lama, warga yang lain langsung turut berbaur manasai tanpa memandang latar belakang Agama, Suku ataupun profesi. "ini menandakan bahwa budaya lokal punya daya tarik luar biasa" tutur sekdes sembari tertawa kecil ketika mengingat ada warganya yang ikut menari manasai tapi gerakanya seperti gerakan barongan.

Pemerintah Desa, mempunyai harapan besar agar kesenian dan kebudayaan lokal tetap terjaga dan lestarai. Semangat "Mahaga Mambangun Lewu" , menjadi motivasi kuat, untuk membangun Desa tapi tetap menjaga kearifan seni dan budaya lokal. Seni dan Budaya Lokal adalah identitas desa di kalimantan, Jika bukan kita yang berada di Kalimantan lalu siapa lagi yang akan melestarikan dan memberi ruang untuk berkembang ? Desa akan menjadi sangat menarik, jika memiliki ci khas dan karakter kuat sesuai wilayah dimana berada. Salam budaya !!!!